Bayi Kembar Siam, buah hati pasangan Siswoyo dan Lia warga Desa Air Putih Kali bandung, Selupu Rejang yang lahir dengan selamat di RSUD Curup. ft ipan
Pemkab Siap Bantu Bayi Kembar Siam
CURUP –Bupati Rejang lebong (RL), H Suherman menegaskan Pemkab RL akan membantu biaya operasi bayi kembar siam putri pasangan , Lia Efrianti (21) dan Siswoyo (22) petani RT.5 Air Putih Kali Bandung Kecamatan Selupu Rejang yang dilahirkan pada Senin (13/05) malam lalu.
“Jelas kita akan bantu. Sekda melalui Bagian Administrasi Keuangan akan melakukan telaah pos keuangan mana yang memungkinkan untuk digunakan membantu biaya operasi bayi kembar siam ini,” ujar Suherman, kamis (16/05).
Dijelaskan Suherman, pemberian bantuan juga akan mengalami tahapan proses pengajuan. Pihak keluarga juga diharapkan untuk kooperatif untuk mengajukan proposal bantuan kepada Sekretariat Daerah RL. “Kita kan masih ada waktu untuk melakukan prosedur, sebab untuk bisa dioperasi kondisi kesehatan bayi juga harus stabil dahulu, setidaknya selama 28 hari,” ujar Suherman.
Rasa simpatik juga di tunjukkan oleh Mardiani, Ketua Sinbat Desa Mojorejo Kecamatan Selupu Rejang. Pihaknya mengaku akan melakukan penggalangan dana dari Masyarakat guna membantu meringankan biaya transportasi bagi bayi kembar siam tersebut menjalankan operasi. “Jelas kami akan melakukan penggalangan dana, selain memang mereka adalah salah satu warga kami, sudah sepatutnya kita membantu sesama manusia,” ujar mardiani.
Sementara, pantauan Musirawas Ekspres, hingga saat ini, bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan buah hati pasangan Lia Efrianti (21) dan Siswoyo (22) masih menjalani perawatan secara Intensif di Sal Anak RSUD Curup dalam kondisi sehat. Sementara, ibu bayi telah dipulangkan ke rumah dan disarankan untuk melakukan rawat jalan, lantaran kondisi sang ibu sudah berangsur membaik.
“Untuk saat ini kondisinya sehat. Kami masih melakukan perawatan intensif terhadap bayi perempuan ini,” ujar dr Yuli, Spesialis Anak yang menangani bayi tersebut.
Dijelaskan Yuli, Tim Medis RSUD Curup hanya bersifat menstabilkan kondisi kesehatan bayi yang belum di beri nama oleh kedua orang tuanya tersebut hingga 28 hari mendatang. Sedangkan, Yuli juga menegaskan pihaknya belum bias memastikan organ tubuh dalam mana saja yang menyatu dari rubuh kedua bayi perempuan kembar siam tersebut.(ifn/dan)
0 komentar:
Posting Komentar