21 Mei 2013

Kendaran PT BRU Dituding Rusak Jalan Warga

Kendaran PT BRU  Dituding Rusak Jalan Warga

LUBUKLINGGAU -Puluhan warga Kelurahan Sumber Agung Kecamatan Lubuklinggau Utara I melakukan pemortalan jalan poros kelurahan. Pemortalan jalan tersebut merupakan ungkapan kekesalan warga karena kendaraan PT Bania Rahmat Utama (BRU) yang merupakan perusahaan penambangan batu yang senantiasa melintasi jalan poros tersebut membuat kerusakan jalan dan menyebabkan debu beterbangan ke pemukiman warga.

“Kendaraan perusahaan telah merusak jalan kami, dengan aktivitasnya yang terus melakukan pengangkutan tanpa mengenal waktu, dan menyebabkan debu yang beterbangan ke pemukiman kami," ungkapnya seorang warga, Angga (32), Minggu (19/5).

Ia menambahkan pihaknya akan terus bertahan di tenda selama dua puluh empat jam guna melakukan pengawasan dan penyetopan apabila kendaraan perusahaan hendak kembali masuk ke lokasi penambangan batu.Penambangan batu tersebut menurutnya telah berlangsung tiga tahun dan sempat terhenti akibat aksi demonstrasi warga, namun dalam satu bulan terakhir perusahaan kembali menjalankan aktivitasnya.
Selanjutnya Ia menjelaskan masyarakat telah sangat gerah dengan aktivitas kendaraan pengangkut batu karena sangat mengganggu ketentraman warga yang sedang beristirahat terutama dimalam hari. Pihaknya berharap pihak terkait dapat segera menindaklanjuti keinginan warga tersebut mengingat keberadaan perusahaan memang tidak memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Aktivitas perusahaan berlangsung 24 jam, sudah tidak terhitung lagi berapa kendaraan yang berlalu lalang melintasi jalan poros ini setiap harinya sehingga jalan menjadi rusak dan sulit dilalui," ujarnya 

Senada disampaikan, Dody (31) bahwa aksi tersebut merupakan akumulasi kekesalan warga. Dan diwujudnyatakan dengan pemortalan jalan poros kelurahan tersebut. Kendaraan perusahaan diperbolehkan keluar namun tidak boleh kembali lagi melalui jalan ini.

“Ini merupakan keinginan masyarakat yang sangat terganggu dengan aktivitas perusahaan, masyarakat akan bergantian berjaga tenda ini agar kendaraan perusahaan tidak kembali melintas," pungkasnya. (trb/mnr)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More