13 Mei 2013

Dikeroyok, Penghuni Lapas Nyaris Tewas

Dikeroyok, Penghuni Lapas Nyaris Tewas
*Diduga Dilakukan Oknum Sipir

CURUP – Kasus kekerasan terhadap narapidana (Napi) kembali terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Curup, rabu (08/05), sekitar pukul 16.00 WIB. Peristiwa tersebut dialami oleh Riko (38), napi kasus KDRT warga kabupaten Lebong. Korban diduga di pukuli berulang kali oleh 2 orang oknum petugas Lapas kelas II A Curup.

Akibatnya, Korban semaput nyaris tewas dan harus di rawat secara Intensif di RSUD Curup lantaran mengalami sejumlah luka lebam di bagian pipi, luka dalam dibagian dada dan perut. Bahkan, korban sempat menjalani masa kritis hinga muntah darah dan BAB darah sesaat sebelum dibawa ke IGD RSUD Curup pukul 20.00 WIB.

Riko saat ditemui Musirawas Ekspres di ruang rawat inap kelas III RSUD Curup, kamis (09/05) mengatakan jika luka – luka yang di deritanya diakibatkan oleh aksi brutal pemukulan yang dilakukan oleh 2 petugas lapas. “Saya hanya kenal 1 dari 2 petugas lapas itu, yaitu YN,” ungkap Rico.
Dijelaskan Riko, peristiwa pemukulan ini dilakukan oleh kedua petugas lapas tersebut hanya karena dirinya terlambat datang saat dipanggil oleh petugas lapas lantaran sekitar pukul 09.00 WIB ada salah seorang yang hendak membesuk dirinya untuk menanyakan seputar kasus KDRT yang menyebabkan dirinya terkurung di Dalam Lapas Kelas II A tersebut.

“Saat mereka memanggil itu saya sedang baca Yasin di Masjid. Saya memang tahu kalau saya di panggil oleh mereka, tetapi karena saya ingin menyelesaikan bacaan saya dulu saya akhirnya terlambat 10 menit untuk menemui pembesuk saya itu,” ujar Riko.

Dilanjutkan Rico, Sekitar pukul 14.00 WIB, tepatnya usai pelaksanaan apel di dalam lapas, Dirinya kembali di panggil oleh 2 orang petugas lapas tersebut. Saat itulah, riko diminta duduk dilantai oleh kedua petugas tersebut. Selang 1 menit setelah riko duduk, kedua petugas lapas tersebut langsung memukul pipi kiri Riko. Tak berhenti sampai di situ, Sembari menanyakan seputar kasus Riko, kedua petugas lapas tersebut secar bergantian menghujamkan pukulan kea rah dada dan perut Riko secara bertubi-tubi.

“Saat itu saya juga diperlakukan keras oleh keduanya. Mereka meletakkan pemacis api diantara jari tangan kiri saya dan langsung di remas erat – erat seperti memeras santan sambil mereka menginjak perut saya,” uangkap Riko.

Dikatakan Riko, kendati dirinya berstatus Napi, dirinya juga masih merupakan manusia yang berhak mendapatkan perlakukan baik dari para petugas. Bukan malah di aniaya seperti itu. “Tidak hanya saya, napi lain juga sering mengalami hal seperti saya ini. Tetapi kami tidak berani mengadu, lagian kami mau mengadu kemana, kami ini hanya orang kecil yang selalu di siksa oleh mereka,” rintih Riko.

Dibagian Lain, Andri (31), istri korban saat dijumpai Musirawas Ekspres tengah menjada korban di RSUD Curup mengatakan jika dirinya sangat sedih atas kondisi Suaminya saat ini. Suaminya, kerap muntah dan mengalami sesak napas akibat peristiwa pemukulan tersebut.

“Saya piker, Suami saya mendapatkan pembinaan di dalam Lapas ini sesuai fungsinya, dak taunya malah di siksa seperti ini,” ujar Andri.

Dikonfirmasi, Kepala Lapas Kelas II A Curup, Edi Prayitno Bc.Ip membenarkan adanya salah satu napi yang bernama Riko penghuni Blok B kamar B2 tengah dirawat di RSUD Curup lantaran mengalami muntah darah dan Dada sakit.

Hanya saja, Edi membantah jika kondisi sakit yang di derita Riko merupakan kondisi yang diakibatkan oleh pemukulan petugas lapas curup. “Soal pemukulan itu saya belum tahu. Nanti kita tunggu saja hasil dari pemeriksaan Riko ini. JIka nantinya, ternyata terbukti ada kejanggalan terhadap peristiwa tersebut maka saya akan tindak lanjuti kasus ini secara tegas,” kata Edi. (ifn)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More