27 September 2008

Pasal Nomor Urut, Pengurus Golkar Linggau Kisruh

*Posisi Jhoni Kenyong Digeser Lilian 
LUBUKLINGGAU-KPU Lubuklinggau terpaksa menunda penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) untuk Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Lubuklinggau. Pemicunya terjadi kekisruhan di tubuh pengurus partai berlambangkan pohon beringi ini terkait penetapan nomor urut Caleg. Pastinya antara Ketua Partai Golkar Linggau, Mahmud SH dengan Sekretaris, Jhoni Kenyong belum ada kesepakatan masalah nomor urut di Daerah Pemilihan (Dapil) II. 
 Kekisruhan ini mencuat akibat Sekretaris Golkar yang sebelumnya mendapatkan nomor urut 1 ternyata digeser menjadi nomor urut 2 digantikan Dra Lilian Mardalena, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Lubuklinggau. Akibatnya KPU Linggau harus meminta penjelasan dari DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menyelesaikan permasalahan itu.  
 Informasi yang berhasil dihimpun Musirawas Ekspres di lapangan kekrisuhan pengurus ini menyebabkan pleno KPU Linggau dengan agenda penetapan DCS peserta Pemilu 2009 tertunda. Tidak hanya itu mencuat isu kalau kekisruhan juga berunjung pada terjadinya perdebatan antara Partai Golkar dengan KPU Linggau.
 Ketua KPU Linggau, H Santoso melalui Divisi Tehnis, Aspuda Ferdiansie SP kepada Musirawas Ekspres, Jumat (26/9) membantah kalau keributan terjadi antara KPU Linggau dengan pengurus DPD Golkar Linggau. Sebab KPU Linggau menurutnya tidak mempunyai kepentingan khusus terkait penetapan nomor urut Calg dari seluruh partai politik (Parpol) sehingga jelas mereka tidak ikut campur sedikit pun.
"Untuk apa ribut sebab KPU Linggau tidak ada kepentingan masalah penetapan DCS,"tegasnya. 
 Diakuinya, yang sebenarnya terjadi yakni adanya keributan antara Ketua DPD Partai Golkar Linggau dengan Sekretaris mempermasalahkan nomor urut di Dapil II. Karena permasalahan intern pengurus Golkar tersebut, maka KPU Linggau menunda penetapan DCS legislatif dari partai Golkar. "Penundaan terjadi karena antara Ketua DPD dengan Sekretaris Golkar tidak klop (cocok, red) masalah nomor urut," jelasnya.  
 Dikatakan Aspuda berdasarkan informasi yang didapat seharusnya untuk Dapil II, Jhony Kenyong menduduki nomor urut 1, tapi saat akan pleno DCS diketahui Jhony Kenyong tidak lagi nomor satu melainkan sudah berada di nomor 2. Sementara nomor satu namanya sudah digantikan oleh Dra Lilian Mardalena. 
 Karena KPU Linggau tidak mau terlalu jauh masuk dalam intern partai Golkar, maka mereka mempersilahkan pengurus Golkar menyelesaikannya terlebih dahulu. Dan akibat penyelesaian di tingkat Kota Lubuklinggau tidak selesai, permasalahan ini dibawa KPU Linggau ke DPD Partai Golkar Provinsi Sumsel. Bahkan anggota KPU Linggau berangkat langsung ke Palembang untuk meminta klarifikasi yang mana yang benar terkait penetapan nomor urut. " Jangan sampai KPU disalahkan oleh Parpol tadi saat menetapkan DCS atau bahkan DCT,” tuturnya.
  Menyinggung masalah pleno sempat tertunda karena kekisruhan itu, Aspuda membantahnya. Menurut Aspuda, tertundanya pleno penetapan DCS tersebut lebih dikarenakan saat bersamaan sudah memasuki shalat Jum’at. 
 Dalam kesempatan itu juga Aspuda mengatakan berdasarkan hasil pleno, KPU menetapkan 586 Daftar Calon Sementara (DCS) dari 620 bakal calon (Balon) legislatif yang akan mengikuti pemilihan umum (Pemilu) tahun 2009. Sementara sisanya tidak dimasukan dalam DCS, dengan alasan ada yang belum cukup umur, mengundurkan diri dan berkas persyaratan utama tidak lengkap. Persyaratan utama tidak lengkap meliputi SKCK, ijasah tidak di legalisir dan KIR dokter tidak ada. 
 Setelah pleno, DCS legislatif tahun 2009 akan diumumkan hari ini, Sabtu (27/9). Menyinggung masalah yang tidak masuk DCS, Aspuda mengatakan bahwa bakan Caleg yang persyaratannya kurang sudah diberitahu ke pimpinan Parpol masing-masing. “Bahkan pimpinan Parpol memberi paraf setuju bakal Caleg tersebut tidak ditetapkan dalam DCS,” tegasnya. 
 Terpisah Sekretaris Golkar Linggau, Jhony Kenyong, ketika dimintai tanggapan mengenai kekrisuhan nomor urut mengatakan belum bisa memberi keterangan. "Saya belum bisa komentar karena masih di Palembang. Tunggu sampai saya ke Linggau baru akan memberi keterangan secara detil,” kelitnya. (ME-02

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More