LUBUKLINGGAU-Beberapa pembalap downhill (sepeda gunung, red) asal Jogjakarta, Minggu (2/11) siang menjajak sirkuit downhill di bukit sulap. Namun trek di bukit sulap ini, ternyata membutuhkan teknik serta skill yang tinggi karena treknya garang dan terjal. Seperti diakui oleh salah satu pembalap sepeda gunung asal Jogja Nur, yang dibincangi wartawan sebelum latihan.
Hanya saja, Nur tidak memulai dari tempat start karena banyaknya orang-orang yang berkerumun di dekat sungai, bahkan menutup jalan. Apalagi bersamaan itu ada lomba lintas alam, selain itu hujan deras membuat trek licin, hingga mau tidak mau pembalap memulai dari tengah-tengah jalur lintasan.
Menurut Nur, medan di Bukit Sulap termasuk berat, bahkan sama halnya dengan medan yang baru-baru ini dilintasinya di Jakarta. “Licin mas, banyak batu tajamnya. Memang perlu hati-hati, bila tidak bisa-bisa kita luka terkenal batu tajam,” ujarnya. Mengenai tantangan yang bakal dilalui pembalap sepeda gunung itu sendiri, di yakini Nur, bahwasanya akan dapat dilalui oleh para pembalap.
Namun salah satu tempat yang agak rawan menurutnya adanya tanjakan terjal setelah melalui batu cadas pertengahan Bukit Sulap. “Kalau untuk batu cadasnya sendiri, tidak terlalu garang. Hanya saja memang perlu waspada ketika menggelincirkan ban dibatu yang dialiri air tadi, karena bisa-bisa terjatuh,” ujarnya. Nur sendiri, tak banyak cerita. Yang kemudian mengayuhkan sepedanya kearah medan terjal tadi.
Dari pantuan koran ini dilapangan dari tujuh orang pembalap yang akan menjajal terjalnya Bukit Sulap kemarin siang hanya tiga orang saja yang kemudian mampu menjajal. Sedangkan empat pembalap lainnya berubah pikiran dan kemudian, tidak jadi menjajal medan terjal tersebut. (ME-03)
0 komentar:
Posting Komentar