03 November 2008

Pedagang Korban Kebakaran Bingung


LUBUKLINGGAU-Setelah dua minggu, tragedi terbakarnya pasar inpres Kota Lubuklingau, masih banyak pedagang yang bingung, pasalnya mereka tidak tahu harus bekerja apa selain berdagang pecah belah. Sementara bantuan dari pemerintah sampai saat ini belum juga diterima.

Kendati begitu mereka berusaha tetap semangat dan bangkit dari kesedihan. Terbukti Minggu (2/11) sore, beberapa pedagang berupaya membangun kembali tempat jualan mereka yang terbakar. Bahkan sejak pagi hingga Pukul 17.00 WIB mereka terus semangat membangun lapak dari papan.

Hal ini dilakukan, Hanafi, Iwan, Ucok, dan Sujiono dibantu beberapa rekan- rekan lainnya. Mereka lebih memilih untuk tetap berdagang kembali meskipun dengan modal utang pada orang lain. “Kami sebenarnya bingung mau bagaimana lagi, selain berdagang pecah belah dan sejenisnya, karena memang inilah usaha dan mata pencaharian kami sejak dulu, walaupun kami sudah rugi karena barang ludes terbakar, tetapi kami akan tetap semangat berjualan kembali meskipun memang modal untuk jualan terpaksa ngutang dulu” ungkap Hanafi.

Walaupaun mereka telah didaftar oleh Dinas Koperasi UMKM dan Pengelolaan Pasar, tetapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut. “Kami semua pedagang yang ada disini yang menjadi korban kebakaran ada sekitar 150-an sudah mendaftar pada dinas pasar berikut kerugian materi yang kami derita, tetapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah, karena kami sudah terdesak kebutuhan untuk hidup maka kami berupaya untuk berjualan lagi, walaupun tidak tahu kapan mulai menggelar dagangan yang penting kami membangun tempatnya dulu untuk persiapan “ ujar Hanafi.  

Perasaan sedih dan duka juga masih menyelimuti hati dan wajah para pedagang yang menunggu tindak lanjut pemerintah. “Kalau sedih yo memang kami semua disini sedih dan sangat trauma tetapi mau bagaimana lagi selain berusaha kembali, kami juga pemerintah peduli dengan keadaan kami, minimal ada dana bantuan secepatnya, tetapi sampai saat ini kami belum mendengar adanya bantuan dana pemerintah jadi kami modal sedikit- sedukai saja dulu”, tambah Iwan.

Sebelumnya Wakil Walikota Lubuklinggau, Drs SN Prana Putra Sohe MM, menjelaskan khusus mengenai bantuan diserahkan ke dinas terkait untuk membahasnya yakni Dinas Koperasi UMKM dan Pengelolaan Pasar dan Dinas Sosial, yang kemudian akan dirapatkan. 


Sampah Kebakaran Menggunung

Selain tampak berantakan dan bau tidak sedap serta banyak lalat pasca kebakaran Kamis ( 23/ 10) lalu dilokasi terjadinya kebakaran pasar Inpres Lubuklinggau, hingga Minggu ( 2/11) sampah sisa-saia kebakaran masih menumpuk hingga bebentuk seperti gunung karena belum dibersihkan secara keseluruhan.

Untuk itu pedagang disekitar lokasi sampah meminta pada dinas terkait supaya diambil langkah secepatnya. “Kami memohon pada pihak yang terkait supaya ada upaya penanganan yang cepat untuk segera menyingkirkan sampah- sampah yang bertumpuk ini ” ungkap seorang pedagang yang namanya enggan disebut. 

Selain itu mereka juga merasa tidak terganggu. “ terus terang kami yang berdagang dikawasan ini merasa terganggu,” tambahnya.

Sebenarnya ditempat sampah yang menggunung tersebut kalau sudah dibersihkan akan segera digunakan para pedagang untuk berjualan kembali. “Kami ini sudah lama usaha dagang dan untuk biaya hidup sehari- hari juga dari hasil dagang disini, kalau kami tidak segera berjualan kembali dari mana kami bisa memperolah pemasukan, untuk itulah kami secepat mungkin ingin jualan, tetapi lahan untuk tempat jualan masih dipenuhi sampah, jadi sementara kami masih menunggu dulu “ ungkap salah seorang pedagang Nafi. (CW-03) 

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More